Mengenal 10 Jenis Kamera Berdasarkan Fungsinya Lengkap

Berbagai jenis kamera fotografi seperti kamera digital dan jenis-jenis kamera video lainnya bekerja berdasarkan prinsip-prinsip optik yang ditemukan jauh sebelum fotografi pertama diciptakan.

Tidak seperti kamera konvensional yang menggunakan film, kamera digital menggunakan sebuah chip CMOS atau CCD sensitif cahaya elektronik yang mengubah gambar terfokus menjadi sinyak listik dan kemudian diubah menjadi bentuk digital dengan menggunakan kode biner.


Kamera digital hadir dalam berbagai ukuran, harga, dan kemampuan atau keunggulan fitur yang dimiliki. Kamera digital umumnya digunakan dalam bidang militer, kesehatan, ilmiah, dan tujuan khusus lainnya.

Tidak seperti jaman dahulu ketika pilihan tipe kamera sangat terbatas, di masa kini sudah banyak dikembangkan jenis kamera untuk memenuhi beragam kebutuhan pecinta fotografi. Variasi ini pun bertambah seiring dengan tuntutan jaman atas perbedaan tujuan dan dananya.

Dalam penggunaannya, kamera memiliki jenisnya masing-masing dikarenakan perbedaan tujuan atau tempat, selain itu kamera juga memiliki perbesaran film yang berbeda-beda dikarenakan perbedaan tujuannya.

Sejak dirilis ke pasar pada akhir 1990-an, kamera digital mengalami perkembangan yang signifikan. Dari mulai kemampuan sensor yang makin mumpuni, hingga kualitas pixel yang semakin rapat dan gambar yang jauh lebih tajam.

Bukan hanya itu, jenisnya pun beragam. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah jenis-jenis kamera berdasarkan fungsinya yang akan dijelaskan secara lengkap.

1. Kamera Saku (Compact Camera)

Sejak sebelum era kamera digital, kamera saku sudah menemani analog Single Lens Reflex (SLR) sebagai alternatif memotret yang mudah dibawa ke mana-mana. Setelah era kamera digital, kamera saku tetap digemari. Meskipun secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR. Wajar, kamera saku memang didesain untuk mudah digunakan oleh siapa pun. Tak terkecuali anak kecil yang awam dengan kamera. Sehingga fitur-fitur yang melengkapi kamera saku mayoritas sudah disetel secara otomatis. Namanya saja kamera point and shoot, Anda tinggal mengincar objek foto lalu klik tombol dan selesai.

2. Compact Camera

Kita biasa menyebutnya dengan kamera saku yaitu kamera yang dirancang agar mudah untuk digunakan dan mudah dibawa kemanapun. Pada compact digital camera biasanya terdapat kontrol kreatif yang lebih besar dibandingkan dengan kontrol kreatif yang ditemukan pada kamera film serupa.

Sebagian besar compact digital camera memiliki lensa zoom yang telah terpasang pada kamera dan memiliki rentang bervariasi tergantung pada masing-masing model. Selain itu, compact digital camera juga memiliki jumlah piksel serta resolusi maksimum yang bervariasi. Pada kamera digital seringkali terdapat beberapa kontrol terhadap kecepatan rana, aperture, keseimbangan warna, dan focus.

Namun, berbagai fitur tersebut terlihat kurang bila dibandingkan dengan model SLR atau hibrid. Kamera digital juga memiliki monitor LCD lebih akurat dan lebar. Jendela bidik atau viewfinder pada kamera digital menyuguhkan pandangan yang sedikit berbeda dari apa yang dilihat oleh lensa.

3. Kamera Video

Kamera video juga merupakan perkembangan dari generasi sebelumnya di era analog. Jika sebelumnya dalam merekam menggunakan kaset atau CD, kini semua hasil rekaman sudah disimpan dalam sebuah kartu memori. Namun, kamera ini hanya bisa digunakan untuk mengambil video atau bayangan bergerak. Tidak bisa mengambil foto seperti halnya DSLR. Keberadaan kamera video digital ini sangat membantu para kontributor televisi ketika akan mengirimkan data hasil liputan. Karena bisa langsung diedit di komputer dan hasilnya dikirim ke kantor melalui internet. Termasuk juga mempermudah kerja para film maker.

4. Action Camera

Berbagai merek kamera seperti GoPro dan lain-lain menawarkan action digital kamera yang tangguh, kecil, dan mudah dipasang pada helm, lengan, sepeda, dan lain-lain. Sebagian besar kamera jenis ini memiliki sudut lebar, fokus tetap, dan dapat mengambil gambar diam serta video dengan suara.

Kamera jenis ini kini makin banyak diminati oleh masyarakat seiring dengan kebutuhan mereka untuk berbagi foto dan video di berbagai media sosial. Para produsen menawarkan kamera jenis ini dengan harga bersaing dan tersedia dalam berbagai pilihan. Umumnya, kamera jenis ini dilengkapi dengan pelindung tahan air, berbagai aksesori, serta pemasangan yang sesuai.

5. Boutique Camera

Melihat secara sekilas, Boutique Camera tidak lebih besar dari sebuah kamera saku. Jika ditelaah lebih dalam, ternyata tidak salah jika jenis kamera digital ini diembel-embeli kata butik di depannya. Meski bentuknya ringkas, kamera butik punya sensor fullframe yang bahkan melebihi kemampuan DSLR. Adapun kekurangan dari kamera ini adalah dalam segi harga yang mahal. Sebuah kamera butik seperti Leica M9 bekas saja dijual dengan harga tak kurang dari 35 juta rupiah. Sementara itu harga Leica M Monochrom baru bisa mencapai 71 juta rupiah.

6. 360-degree Digital Camera

Kamera digital 360 derajat dapat mengambil gambar atau video 360 derajat dengan menggunakan dua lensa back-to-back dan mengambil gambar pada saat yang bersamaan. Kamera digital 360 derajat dilengkapi dengan mode virtual reality, built-in stitching, Wifi, dan Bluetooth. Kamera jenis ini juga dapat digunakan untuk kepentingan live streaming. Beberapa kamera jenis ini juga dapat berperan sebagai action camera.

7. Kamera DSLR

DSLR adalah kependekan dari Digital Single lens Reflex. Dalam bahasa yang gampang, DSLR adalah kamera yang memanfaatkan cermin untuk mengarahkan cahaya dari lensa ke viewfinder. Viewfinder adalah lobang kecil dibelakang kamera tempat kita mengintip obyek foto.

Kamera DSLR adalah kamera yang paling banyak digunakan fotografer prosfesional. Namun saat ini tidak hanya fotografer profesional saja yang menggunakanya, para pemula dan pecinta fotografi banyak juga menggunakanya. Mereka memilihnya karena memiliki fitur lebih komplit dan mampu menghasilkan gambar memuaskan dalam kualitas gambar yang diberikan.

8. Mirrorless

Kamera jenis ini memiliki kesamaan dengan kamera DSLR yang memungkinkan bagi fotografer untuk menggunakan kamera ini dalam mode manual penuh, otomatis, atau semi-otomatis sebagaimana kamera DSLR. Beberapa produsen kamera menggunakan nama Compact System Camera dan beberapa produsen lainnya menggunakan nama Mirrorless Interchangeable Lens Camera. Namun keduanya merujuk jenis kamera yang sama.

Berbagai fitur yang dimiliki oleh kamera jenis ini adalah lensa kamera yang dapat diganti dan berukuran lebih kecil dari kamera DSLR. Kecilnya ukuran kamera disebabkan tidak adanya jendela bidik optic sebagaimana halnya yang dimiliki kamera DSLR. Kamera jenis ini juga tidak memiliki sistem mirror. Kamera jenis ini dilengkapi dengan layar LCD dan/atau jendela bidik elektronik untuk melihat pratinjau adegan yang akan difoto.

9. Kamera Smartphone

Jangan lupakan juga kamera yang ada di ponsel Anda. Jika smartphone Anda merupakan produksi lima tahun ke belakang, kualitas foto yang dihasilkan sudah cukup bagus. Belakangan, sejumlah produsen smartphone makin gencar mengeluarkan produk mereka yang diperkuat dengan kamera di atas 13 mp. Saat Anda akan melakukan swafoto, smartphone menjadi pilihan paling ideal. Bentuknya yang ramping dan ringan akan sangat memudahkan kita dalam melakukan swafoto.

Bahkan dengan bantuan tongkat, swafoto pun bisa dilakukan dari berbagai sudut yang sebelumnya tidak tergapai oleh tangan. Tak hanya itu, memotret menggunakan ponsel pun kini tengah menjadi tren. Terbukti dengan bermunculan komunitas fotografer ponsel di berbagai kota di Indonesia.

10. Basic Digital Camera

Basic digital camera umumnya berukuran sangat kecil atau terpasang pada perangkat yang multifungsi seperti telepon pintar atau camcorder. Kamera telepon dirancang untuk mengirim gambar-gambar thumbnail ke telepon lain atau alamat surat elektronik.

Oleh karena itu, berbagai fitur yang terdapat pada kamera telepon sangat terbatas. Misalnya, basic digital camera memiliki resolusi yang rendah dengan jumlah piksel yang terbatas dan dirancang khususnya untuk memproduksi snapshots pada layar.

Basic digital camera juga memiliki lensa sudut lebar. Beberapa teknik pengambilan gambar seperti zoom dapat dicapai dengan melakukan beberapa modifikasi gambar secara elektronik. Beberapa kamera digital yang beranggaran rendah juga dirancang sebagai webcam untuk gambar tidak bergerak dan gambar film untuk penggunaan internet dimana resolusi yang rendah serta kecilnya ukuran berkas sangat penting.

Mempelajari jenis-jenis kamera digital dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah kita mengetahui dan memahami berbagai jenis kamera digital dan fitur yang dimiliki serta fungsi masing-masing kamera dalam dunia fotografi. Demikianlah ulasan mengenai jenis-jenis kamera. Semoga dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai berbagai jenis kamera dan fungsinya.
Related Posts